Pertumbuhan Pasar E-commerce Indonesia 2024 | Proyeksi & Analisis
Pelajari proyeksi pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia hingga tahun 2028. Analisis mendalam tentang faktor pendorong, lanskap persaingan yang berkembang, kebijakan pemerintah, dan dampaknya terhadap industri. Temukan strategi terbaru dari TikTok, Meta, dan perusahaan lain dalam menghadapi perubahan regulasi dan digitalisasi yang mempengaruhi pasar e-commerce Indonesia. Ketahui mengapa kombinasi situs web dan Profil Bisnis Google merupakan kunci untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pelanggan. Pelajari manfaat penting dari strategi digital yang mengintegrasikan kedua platform ini untuk pertumbuhan bisnis Anda.
WEBSITEINSIGHTGOOGLE BUSINESS PROFILE
Anwar S. Leendertz
7/3/20244 min read
Pertumbuhan Pasar E-commerce Indonesia di Tahun 2024
Proyeksi Pertumbuhan Pasar E-commerce
Pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 10,65% setiap tahun dan mencapai US$44,7 miliar pada tahun 2024. Pertumbuhan ini diprediksi akan berlanjut dengan mantap selama periode perkiraan dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 9,04% dari tahun 2024 hingga 2028. Nilai Gross Merchandise Value (GMV) di pasar e-commerce Indonesia akan meningkat dari US$40,4 miliar pada tahun 2023 menjadi US$63,2 miliar pada tahun 2028.
Faktor Pendorong Pertumbuhan E-commerce
Populasi yang melek digital di Indonesia, bersama dengan peningkatan konsumsi, diharapkan menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan pasar e-commerce selama tiga hingga empat tahun ke depan. Potensi pertumbuhan ini juga menarik investasi dari pemain regional dan global di pasar e-commerce B2C Indonesia. Keberadaan teknologi digital yang semakin maju dan akses internet yang luas turut menjadi pendorong utama dalam perkembangan pesat sektor ini.
Lanskap Persaingan yang Berkembang
Lanskap persaingan di pasar e-commerce Indonesia berkembang pesat dengan banyaknya pemain baru yang masuk dan berkompetisi. Aktivitas regulasi yang semakin ketat juga menciptakan peluang merger dan akuisisi di sektor ini. Dalam jangka menengah, penggunaan kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan meningkat, karena platform e-commerce berusaha mempercepat pertumbuhan pendapatan melalui peningkatan kepuasan pelanggan dan personalisasi layanan.
Kebijakan Pemerintah dan Dampaknya
Larangan Transaksi E-commerce di Media Sosial
Untuk melindungi pedagang offline, usaha kecil, dan pasar dari strategi harga predator yang diadopsi oleh perusahaan seperti TikTok, pemerintah Indonesia melarang transaksi e-commerce di platform media sosial pada September 2023. Platform media sosial masih bisa mempromosikan produk, namun tidak boleh melakukan transaksi langsung. Kebijakan ini merupakan kemunduran besar bagi TikTok yang meluncurkan TikTok Shop untuk meraih pangsa pasar e-commerce yang berkembang pesat.
Kebijakan Harga Minimum untuk Produk Internasional
Regulasi terbaru juga mengharuskan platform belanja online di Indonesia untuk menetapkan harga minimum sebesar US$100 untuk produk tertentu yang dibeli langsung dari sumber internasional. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi pasar lokal dari barang-barang murah yang diimpor dengan harga yang tidak bersaing.
Strategi TikTok dan Dampaknya di Pasar
Akuisisi GoTo oleh TikTok
Pada Desember 2023, TikTok mengumumkan investasi sebesar US$1,5 miliar di GoTo, sebuah platform belanja online populer di Indonesia. Dengan akuisisi ini, TikTok dapat melanjutkan operasi toko onlinenya di Indonesia. TikTok memiliki 125 juta pengguna di Indonesia, menjadikannya pasar terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Kesepakatan ini diharapkan menjadi ancaman besar bagi pasar e-commerce lainnya seperti Shopee dan Lazada dalam jangka menengah. TikTok berencana memanfaatkan sinergi antara basis pengguna yang besar dan platform e-commerce lokal yang sudah mapan untuk mendominasi pasar.
Tanggapan Meta terhadap Regulasi
Sebagai tanggapan terhadap larangan regulasi, Meta telah mengajukan izin e-commerce di Indonesia untuk menghidupkan kembali aktivitas perdagangan di berbagai platform yang dimilikinya. Perusahaan lain, termasuk YouTube, juga diharapkan mengadopsi strategi serupa untuk memanfaatkan pasar e-commerce Indonesia. Langkah ini menunjukkan upaya perusahaan-perusahaan besar untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang dan berubah ini.
Digitalisasi dan Generasi Muda Mendorong Pertumbuhan E-commerce
Digitalisasi Bisnis Kecil
Semakin banyak bisnis kecil di Indonesia yang merangkul digitalisasi untuk memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan penjualan. Perubahan ini terjadi ketika semakin banyak konsumen yang beralih ke saluran online untuk melakukan pembelian. Sejak pandemi, penggunaan pasar online seperti GoTo dan Shopee meningkat, terutama di kalangan konsumen generasi muda seperti Gen Z dan milenial. Digitalisasi tidak hanya membantu bisnis kecil untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Perusahaan Konsumen Mengadopsi Marketplace Digital
Perusahaan seperti MeToo telah meluncurkan produk mereka di marketplace e-commerce untuk menjangkau pasar Indonesia. Dalam waktu kurang dari dua tahun, MeToo melaporkan penjualan melebihi RMB 100 juta, didorong oleh produk obat kumur yang populer di media sosial seperti TikTok. Lebih banyak merek kecil diperkirakan akan merangkul marketplace digital untuk mendorong penjualan dan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024, yang akan mendukung pertumbuhan industri selama tiga hingga empat tahun ke depan. Strategi ini memungkinkan perusahaan kecil dan menengah untuk mencapai basis konsumen yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional.
Pentingnya Google Business Profile di Era AI
Dengan beralihnya hasil pencarian berbasis AI dan ledakan konten di situs web, hasil lokal Google Business Profile menjadi semakin penting untuk peringkat dan sebagai penghasil prospek. Namun, kesadaran akan hal ini belum sepenuhnya ada, dengan banyak penjual masih berada dalam pola pikir SEO pra-AI. Google Business Profile memberikan visibilitas lokal yang lebih baik dan dapat meningkatkan lalu lintas serta konversi dengan menampilkan bisnis di hasil pencarian lokal. Penting bagi penjual untuk mengoptimalkan profil bisnis mereka di Google untuk memanfaatkan perubahan ini dan tetap kompetitif.
Analisis Mendalam tentang Pasar E-commerce Indonesia
Rincian Laporan
Laporan ini menyediakan analisis data yang mendalam tentang dinamika pasar e-commerce di Indonesia, mencakup lebih dari 100 KPI. Laporan ini merinci peluang pasar di berbagai vertikal B2C utama seperti Belanja Ritel, Perjalanan & Perhotelan, Layanan Makanan Online, Media dan Hiburan, Kesehatan dan Kesejahteraan, serta Produk dan Layanan Teknologi. Laporan ini juga memberikan pangsa pasar dari pemain utama di berbagai vertikal serta saluran penjualan (Platform ke Konsumen, Langsung ke Konsumen, Konsumen ke Konsumen). Selain itu, laporan ini menyajikan pola pengeluaran berdasarkan instrumen pembayaran serta gambaran perilaku konsumen di Indonesia.
Tren Khusus dan Analisis Segmentasi
Laporan ini mencakup tren khusus seperti ukuran pasar berdasarkan model keterlibatan streaming langsung dan pembelian lintas batas. Laporan ini juga mencakup pangsa pengeluaran e-commerce berdasarkan sistem operasi, perangkat (mobile vs desktop), dan kota. Selain itu, laporan ini memberikan analisis tren nilai Gross Merchandise berdasarkan lokasi, perangkat, dan sistem operasi, serta analisis demografi konsumen e-commerce di Indonesia.
Segmentasi Pasar dan Tren Konsumen
Laporan ini membahas secara mendalam segmentasi pasar berdasarkan berbagai kategori produk dan layanan seperti pakaian, elektronik, makanan dan minuman, kesehatan, dan kecantikan. Analisis ini membantu memahami preferensi konsumen dan tren pembelian di berbagai segmen pasar. Selain itu, laporan ini juga mencakup analisis tren konsumen berdasarkan usia, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin, memberikan gambaran yang komprehensif tentang demografi konsumen e-commerce di Indonesia.
Analisis Performa Pasar dan Proyeksi Masa Depan
Ukuran Pasar dan Dinamika Pertumbuhan
Laporan ini memberikan pandangan mendalam tentang ukuran pasar e-commerce Indonesia dan dinamika pertumbuhannya. Analisis ini mencakup tren nilai Gross Merchandise, nilai rata-rata per transaksi, dan volume Gross Merchandise. Selain itu, laporan ini juga mencakup statistik pengguna, tingkat pengabaian kartu, dan tingkat pengembalian produk, serta e-commerce per kapita dan PDB per kapita.
Pangsa Pasar oleh Pemain Utama
Laporan ini juga menyajikan pangsa pasar e-commerce di Indonesia oleh pemain utama di berbagai vertikal seperti belanja ritel, perjalanan, dan layanan makanan online. Analisis ini membantu memahami posisi kompetitif dari berbagai pemain utama di pasar dan strategi yang mereka gunakan untuk tetap kompetitif.
Proyeksi Masa Depan
Dengan analisis yang mendalam dan data yang komprehensif, laporan ini memberikan proyeksi masa depan untuk pasar e-commerce di Indonesia. Proyeksi ini mencakup perkiraan pertumbuhan pasar, perubahan tren konsumen, dan perkembangan teknologi yang akan mempengaruhi pasar e-commerce di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang laporan ini, kunjungi [Research and Markets] (https://www.researchandmarkets.com/r/53spux).
Kontak
Sosmed
Sign up agar kami tahu anda siapa!
62+ 83819992336